Minggu, 09 Agustus 2009

Mengintip Nasab Para Walisongo, Cucu-Cucu Rosullullah SAW (Al-Huseini) ”???”

Mengintip Nasab Para Walisongo, Cucu-Cucu Rosullullah SAW (Al-Huseini) ”???”

Oleh: Muhammad Gatot Aryo Al-Huseini

Sayyid Jamalludin Husain Akhbar Al-Huseini adalah cucu Rosullullah SAW, keturunan 20 dari Imam Husein Assabti. Beliau hidup di awal tahun 1400 Masehi, yang merupakan seorang keuarga dekat Sultan Sulaiman dari Kesultanan Islam Irak, yang berkedudukan di Bagdad.

Sayyid Jamlludin Husain Akhbar Al-Huseini memiliki 3 orang putra. Putera pertama, Sayyid Ali Nurrul Alam Al-Huseini. Putera kedua, Sayyid Zaenal Alam Barakat Al-Huseini. Putera ketiga, Sayyid Ibrahim Zain Al Akhbar Al-Huseini. Masing-masing putera beliau di didik dengan ilmu Agama Islam yang kuat dan mumpuni. Mereka bertiga akhirnya di tugasi oleh ayahnda beliau untuk merantau dan menyebarkan syiar Islam, sebagai bentuk misi Kesultanan Islam Irak (Bagdad), dalam rangka menyebarkan syiar Islam ke seluruh Dunia.

Putera pertama, Sayyid Ali Nurrul Alam Al-Huseini merantau melintasi laut merah melalui Ismailiyah dan menetap di Kairo, Ibukota Kesultanan Mesir. Lambat laun beliau dapat menduduki jabatan yang tinggi dalam Pemerintahan Kesultanan Mesir. Putera kedua, Sayyid Zaenal Barakat Al-Huseini, melalui perjalanan darat merantau ke Gujarat. Sedangkan putera ketiga, Sayyid Ibrahim Zain Al Akhbar Al-Huseini merantau ke Campa (Kamboja).

Masing-masing dari mereka menetap dan tinggal di daerah perantauannya. Putera pertama, Sayyid Ali Nurul Alam Al-Huseini yang menetap di Kairo, Mesir. Mempunyai seorang putera bernama Sayyid Syarif Abdullah Al-Huseini, setelah dewasa Syarif Abdullah menikah dengan Puteri makhkota Kesultanan Mesir. Kesultanan Mesir saat itu menobatkan Sultanah (Sultan Wanita) untuk memerintah bersama dengan suaminya Sayyid Syarif Abdullah Al-Huseini (Ayahanda Syekh Maulana Syarif Hidayatullah Al-Huseini “Sunan Gunung Jati”)

Syekh Maulana Syarif Hidayatullah Al-Huseini (Sunan Gunung Jati “Wali Songo”), adalah putera dari Sayyid Syarif Abdullah Al-Huseini. Buah pernikahannya dengan Ratu Rara Santang, Puteri kedua Raja Pajajaran Sri Baduga (Raja Pajajaran di Abad ke 14). Pernikahan tersebut terjadi saat Ratu Rara Santang yang baru masuk Islam (Oleh Gurunya Syekh Nur Jati), melaksanakan Ibadah Haji ke Mekah untuk menyempurnakan keislamannya. Dia saat yang sama Sayyid Syarif Abdullah Al-Huseini (Sultan Mesir) yang baru saja di tinggal kan wafat Istrinya, sedang mencari calon istri baru yang paras wajahnya menyerupai mendiang istri pertamanya yang wafat.

Ratu Rara Santang ternyata memiliki paras wajah yang mirip dengan Istri Sultan yang telah wafat. Dan hal tersebut di ketahui oleh Patih Kesultanan Mesir, bernama Jamalullah. Mereka akhirnya di pertemukan, dan Ratu Rara Santang bersedia menjadi Permaisuri Sultan Mesir, Sayyid Syarif Abdullah Al-Huseini, setelah menikah namanya diganti menjadi SYARIFAH MUDAIM . Pernikahan mereka di karuniai dua orang putera. Pertama, Sayyid Maulana Syarif Hidayatullah Al-Huseini (Sunan Gunung Jati “Wali Songo”), dan Putera kedua, Sayyid Maulana Syarif Nurullah (Putera Makhkota Kesultanan Mesir).

Sedangkan putera kedua Sayyid Jamaluddin Husain Akhbar Al-Huseini, Sayyid Zaenal Alam Barakat Al-Huseini yang merantau ke Gujarat. Mempunyai 2 orang anak. Yang pertama, Sayyid Ahmad Zaenal Alam Al-Gujarat Al-Husaini. Dan yang kedua Sayyid Maulana Malik Al-Gujarat Al-Husaini. Salah satu cucu Sayyid Zaenal Alam Barakat Al-Husaini yang bernama Sayyid Maulana Mahkdar Ibrahim Al-Gujarat Al-Husaini, merantau dan mensyiarkan Islam di Basem Paseh, Aceh.

Beliau di sana menikah dengan putri makhkota Kesultanan Paseh, Aceh. Dan memerintah bersama suaminya Sayyid Maulana Makhdar Ibrahim Al-Gujarat Al-Husaini yang bergelar “Sultan Hud”. Mereka mempunyai dua orang anak, yang pertama Sayyid Fadhilah Khan Al-Paseh Al-Gujarat Al-Husaini (Falatehan/Pangeran Jayakarta). Yang kedua bernama, Ratu Gandasari Al-Paseh Al-Gujarat Al-Husaini. Tahun 1511 Masehi Malaka jatuh ke tangan Portugis, dan Fadhilah Khan Al-Paseh mengungsi ke Cirebon dan Demak untuk meminta Bantuan.

Putera terakhir Sayyid Jamalludin Husain Akhbar Al-Huseini yang ketiga, Sayyid Ibrahim Zain Al-Akhbar yang merantau ke Campa (Kamboja). Beliau memiliki 3 orang putera, antara lain pertama, Sayyid Ali Musadha Al-Husaini. Yang kedua, Sayyid Maulana Ishak Al-Huseini (Ayahanda Sunan Giri “Wali Songo”). Dan yang ketiga, Sayyid Ahmad Rahmatullah Al-Huseini (Sunan Ampel Denta “Wali Songo”).

Sayyid Ahmad Rahmatullah Al-Huseini (Sunan Ampel “Wali Songo”), merantau ke Jawa dalam rangka melanjutkan misi Islam ayahandanya, yang menikah dengan seorang puteri Tumenggung Wilatikta Tuban. Ia menetap di Ampel Denta-Surabaya, membangun Paguronan (Majelis) Besar, sebagai pusat penyebaran syiar Islam ke seluruh wilayah Kerajaan Majapahit.

Kerajaan Majapahit berhasil di Islamkan melalui Raden Patah (Sultan Demak Pertama) yang merupakan putera kandung Prabu Brawijaya Kertabumi (Raja terakhir Kerajaan Majapahit). Raden Patah yang telah memeluk Islam, dan berkedudukan di Demak, berhasil menaklukan Kerajaan Majapahit, melalui peperangan yang di dukung penuh oleh para Wali Songo, plus pasukan dari Arya Dillah, Raja dari Kesultanan Islam Palembang.

Syekh Ahmad Rahmatullah Al-Huseini (Sunan Ampel “Wali Songo”), memiliki beberapa orang putera, antara lain:

1. Sayyid Ibrahim Al-Huseini (Sunan Bonang ”Wali Songo”).
2. Sayyid Hasim Al-Huseini (Sunan Drajat “Wali Songo”).
3. Sayyid Ahmad Hasanuddin Al-Huseini (Sunan).
4. Sayyid Zainal Abidin Al-Huseini (Sunan Demak “Wali Songo”).
5. Sayyid Jafar Sadiq Al-Huseini (Sunan Kudus “Wali Songo”).

Sedangkan Sayyid Muhammad Mual Yakin Al-Huseini (Sunan Giri “Wali Songo”), adalah putera dari Sayyid Maulana Ishak Al-Huseini (Putera dari Sayyid Ibrahim Zain Al-Akhbar), saudara kandung dari Syekh Ahmad Rahmatullah Al-Huseini (Sunan Ampel “Wali Songo”).

Penyebaran agama Islam di Nusantara (Indonesia) yang di lancarkan ulama-ulama yang memiliki nasab Rosullullah SAW, meluas hingga ke Asia Tenggara. Setelah Sulton Aulia Syekh Abdul Qodir Jaelani wafat, maka para Waliyullah yang menyebarkan Islam di masrik (timur), mengangkat Pemimpin (Wali Kutub) di wilayah timur. Setelah bermusyawarah para Waliyullah yang menyebarkan misi Islam di timur, bermufakat menetapkan Syekh Syarif Hidayatullah al-Huseini (Sunan Gunung Jati “Wali Songo”) sebagai Wali Kutub untuk daerah timur. Ini merupakan kesepakatan para Waliyullah di wilayah timur yang menamakan “Wali Songo”.

Misi-misi Islam para cucu Rosullullah SAW berdatangan dari timur tengah, mereka berangkat menggunakan perahu-perahu dagang, lalu singgah di berbagai tempat. Antara lain Gujarat, Pantai Koromondel, Semenanjung Melayu, Pasai, Campa, Tumasik, Jawa, hingga ke seluruh penjuru Nusantara.

Saat itu di Jawa ada dua kerajaan besar, yang berkuasa dan kuat, yaitu Kerajaan Pajajaran dan Kerajaan Majapahit yang beragama Hindu/Budha. Misi-misi Islam yang di dalamnya terlibat para cucu Rosullullah, bergerak mensyiarkan Islam mulai dari bagian utara nusantara (Semenanjung Melayu). Di bagian barat nusantara (Kesultanan Aceh dan Palembang). Di bagian timur nusantara (Kalimantan dan Sulawesi), hingga di Pulau Jawa, oleh para Wali Sanga (Wali Sembilan). Dan mereka datang dari berbagai wilayah di timur tengah seperti Bagdad (Irak), Kairo (Mesir), dan Mekah (Arab Saudi), hal tersebut terjadi sekitar tahun 1479 Masehi.

Berikut beberapa nama Wali Songo, yang memiliki nasab jurriyah Nabi Muhamamd SAW beserta urutan silsilahnya:

Silsilah
Syekh Maulana Syarif Hidayatullah Al-Huseini
(Sunan Gunung Jati “Wali Songo”)
Nasab Nabi Muhammad Rosullullah SAW

1. Siti Fatimah (Istri Sayyidina Ali R.A)
2. Sayyid Husein Assabti
3. Sayyid Jaenal Abidin Al-Huseini
4. Muhammad Al-Bakir Al-Huseini
5. Jafar Siddiq Al-Huseini (Irak)
6. Ali Al-Uraidhi Al-Huseini
7. Muhammad An-Naqib Al-Huseini
8. Isa Al-Rumi/Al-Azraq/An-Naqib Al-Huseini
9. Ahmad Al-Muhajir Al-Huseini
10. Ubaidillah Al-Huseini
11. Alawi Al-Huseini
12. Muhammad Al-Huseini
13. Alawi Al-Huseini
14. Ali Khali' Qasam Al-Huseini
15. Muhammad Sahib Marbat Al-Huseini
16. Alawi Ammul Faqih Muqaddam Al-Huseini
17. Abdul Malik Al-Huseini (India dari Hadramaut)
18. Abdullah Khan Al-Huseini
19. Ahmad Jalal Shah Al-Huseini
20. Jamaluddin Al-Huseini
21. Ali Nurrul Alim Al-Huseini
22. Syarif Abdullah Al-Huseini (Sultan Mesir)
23. Syekh Maulana Syarif Hidayatullah Al-Huseini

Silsilah
Syekh Ahmad Rahmatullah Al-Huseini
(Sunan Ampel Denta “Wali Songo”)
Nasab Nabi Muhammad Rosullullah SAW

1. Siti Fatimah (Istri Sayyidina Ali R.A)
2. Sayyid Husein Assabti
3. Sayyid Jaenal Abidin Al-Huseini
4. Muhammad Al-Bakir Al-Huseini
5. Jafar Siddiq Al-Huseini (Irak)
6. Ali Al-Uraidhi Al-Huseini
7. Muhammad An-Naqib Al-Huseini
8. Isa Al-Rumi/Al-Azraq/An-Naqib Al-Huseini
9. Ahmad Al-Muhajir Al-Huseini
10. Ubaidillah Al-Huseini
11. Alawi Al-Huseini
12. Muhammad Al-Huseini
13. Alawi Al-Huseini
14. Ali Khali' Qasam Al-Huseini
15. Muhammad Sahib Marbat Al-Huseini
16. Alawi Ammul Faqih Muqaddam Al-Huseini
17. Abdul Malik Al-Huseini (India dari Hadramaut)
18. Abdullah Khan Al-Huseini
19. Ahmad Jalal Shah Al-Huseini
20. Jamaluddin Husain Akhbar Al-Huseini
21. Sayyid Ibrahim Zain Al-Akhbar Al-Huseini
22. Syekh Ahmad Rahmatullah Al-Huseini (Sunan Ampel Denta "Wali Songo")

Silsilah
Syekh Muhammad Mual Yakin Al-Huseini
(Sunan Giri “Wali Songo”)
Nasab Nabi Muhammad Rosullullah SAW

1. Siti Fatimah (Istri Sayyidina Ali R.A)
2. Sayyid Husein Assabti
3. Sayyid Jaenal Abidin Al-Huseini
4. Muhammad Al-Bakir Al-Huseini
5. Jafar Siddiq Al-Huseini (Irak)
6. Ali Al-Uraidhi Al-Huseini
7. Muhammad An-Naqib Al-Huseini
8. Isa Al-Rumi/Al-Azraq/An-Naqib Al-Huseini
9. Ahmad Al-Muhajir Al-Huseini
10. Ubaidillah Al-Huseini
11. Alawi Al-Huseini
12. Muhammad Al-Huseini
13. Alawi Al-Huseini
14. Ali Khali' Qasam Al-Huseini
15. Muhammad Sahib Marbat Al-Huseini
16. Alawi Ammul Faqih Muqaddam Al-Huseini
17. Abdul Malik Al-Huseini (India dari Hadramaut)
18. Abdullah Khan Al-Huseini
19. Ahmad Jalal Shah Al-Huseini
20. Jamaluddin Husain Akhbar Al-Huseini
21. Sayyid Ibrahim Zain Al-Akhbar Al-Huseini
22. Sayyid Maulana Ishak Al-Huseini
23. Sayyid Muhammad Mual Yakin Al-Huseini (Sunan Giri "Wali Songo")

Silsilah
Syekh Ibrahim Al-Huseini
(Sunan Bonang “Wali Songo”)
Nasab Nabi Muhammad Rosullullah SAW

1. Siti Fatimah (Istri Sayyidina Ali R.A)
2. Sayyid Husein Assabti
3. Sayyid Jaenal Abidin Al-Huseini
4. Muhammad Al-Bakir Al-Huseini
5. Jafar Siddiq Al-Huseini (Irak)
6. Ali Al-Uraidhi Al-Huseini
7. Muhammad An-Naqib Al-Huseini
8. Isa Al-Rumi/Al-Azraq/An-Naqib Al-Huseini
9. Ahmad Al-Muhajir Al-Huseini
10. Ubaidillah Al-Huseini
11. Alawi Al-Huseini
12. Muhammad Al-Huseini
13. Alawi Al-Huseini
14. Ali Khali' Qasam Al-Huseini
15. Muhammad Sahib Marbat Al-Huseini
16. Alawi Ammul Faqih Muqaddam Al-Huseini
17. Abdul Malik Al-Huseini (India dari Hadramaut)
18. Abdullah Khan Al-Huseini
19. Ahmad Jalal Shah Al-Huseini
20. Jamaluddin Husain Akhbar Al-Huseini
21. Sayyid Ibrahim Zain Al-Akhbar Al-Huseini
22. Syekh Ahmad Rahmatullah Al-Huseini (Sunan Ampel Denta "Wali Songo")
23. Sayyid Ibrahim Al-Huseini (Sunan Bonang "Wali Songo")

Silsilah
Syekh Hashim Al-Huseini
(Sunan Drajat “Wali Songo”)
Nasab Nabi Muhammad Rosullullah SAW

1. Siti Fatimah (Istri Sayyidina Ali R.A)
2. Sayyid Husein Assabti
3. Sayyid Jaenal Abidin Al-Huseini
4. Muhammad Al-Bakir Al-Huseini
5. Jafar Siddiq Al-Huseini (Irak)
6. Ali Al-Uraidhi Al-Huseini
7. Muhammad An-Naqib Al-Huseini
8. Isa Al-Rumi/Al-Azraq/An-Naqib Al-Huseini
9. Ahmad Al-Muhajir Al-Huseini
10. Ubaidillah Al-Huseini
11. Alawi Al-Huseini
12. Muhammad Al-Huseini
13. Alawi Al-Huseini
14. Ali Khali' Qasam Al-Huseini
15. Muhammad Sahib Marbat Al-Huseini
16. Alawi Ammul Faqih Muqaddam Al-Huseini
17. Abdul Malik Al-Huseini (India dari Hadramaut)
18. Abdullah Khan Al-Huseini
19. Ahmad Jalal Shah Al-Huseini
20. Jamaluddin Husain Akhbar Al-Huseini
21. Sayyid Ibrahim Zain Al-Akhbar Al-Huseini
22. Syekh Ahmad Rahmatullah Al-Huseini (Sunan Ampel Denta "Wali Songo")
23. Sayyid Hasim Al-Huseini (Sunan Drajat "Wali Songo")

Silsilah
Syekh Zainal Abidin Al-Huseini
(Sunan Demak “Wali Songo”)
Nasab Nabi Muhammad Rosullullah SAW

1. Siti Fatimah (Istri Sayyidina Ali R.A)
2. Sayyid Husein Assabti
3. Sayyid Jaenal Abidin Al-Huseini
4. Muhammad Al-Bakir Al-Huseini
5. Jafar Siddiq Al-Huseini (Irak)
6. Ali Al-Uraidhi Al-Huseini
7. Muhammad An-Naqib Al-Huseini
8. Isa Al-Rumi/Al-Azraq/An-Naqib Al-Huseini
9. Ahmad Al-Muhajir Al-Huseini
10. Ubaidillah Al-Huseini
11. Alawi Al-Huseini
12. Muhammad Al-Huseini
13. Alawi Al-Huseini
14. Ali Khali' Qasam Al-Huseini
15. Muhammad Sahib Marbat Al-Huseini
16. Alawi Ammul Faqih Muqaddam Al-Huseini
17. Abdul Malik Al-Huseini (India dari Hadramaut)
18. Abdullah Khan Al-Huseini
19. Ahmad Jalal Shah Al-Huseini
20. Jamaluddin Husain Akhbar Al-Huseini
21. Sayyid Ibrahim Zain Al-Akhbar Al-Huseini
22. Syekh Ahmad Rahmatullah Al-Huseini (Sunan Ampel Denta "Wali Songo")
23. Sayyid Zainal Abidin Al-Huseini (Sunan Demak "Wali Songo")

Silsilah
Syekh Jafar Sadiq Al-Huseini
(Sunan Kudus “Wali Songo”)
Nasab Nabi Muhammad Rosullullah SAW

1. Siti Fatimah (Istri Sayyidina Ali R.A)
2. Sayyid Husein Assabti
3. Sayyid Jaenal Abidin Al-Huseini
4. Muhammad Al-Bakir Al-Huseini
5. Jafar Siddiq Al-Huseini (Irak)
6. Ali Al-Uraidhi Al-Huseini
7. Muhammad An-Naqib Al-Huseini
8. Isa Al-Rumi/Al-Azraq/An-Naqib Al-Huseini
9. Ahmad Al-Muhajir Al-Huseini
10. Ubaidillah Al-Huseini
11. Alawi Al-Huseini
12. Muhammad Al-Huseini
13. Alawi Al-Huseini
14. Ali Khali' Qasam Al-Huseini
15. Muhammad Sahib Marbat Al-Huseini
16. Alawi Ammul Faqih Muqaddam Al-Huseini
17. Abdul Malik Al-Huseini (India dari Hadramaut)
18. Abdullah Khan Al-Huseini
19. Ahmad Jalal Shah Al-Huseini
20. Jamaluddin Husain Akhbar Al-Huseini
21. Sayyid Ibrahim Zain Al-Akhbar Al-Huseini
22. Syekh Ahmad Rahmatullah Al-Huseini (Sunan Ampel Denta "Wali Songo")
23. Sayyid Jafar Sadiq Al-Huseini (Sunan Demak "Wali Songo")

(data-data di ambil dari berbagai sumber dan kitab)

Tidak ada komentar: